Wednesday 9 January 2013

Bertanya tentang syair

Posted by Unknown on 18:25



Dikisahkan,ada seseorang yang mendatangi Al-Imam Ahmad dan bertanya kepada beliau,“Wahai Imam,
bagaimana menurut anda mengenai sya’ir ini?“Beliau menjawab, “Sya’ir apakah ini?” di mana orang tersebut membaca sya’ir berikut:

“Jika RABBku berkata kepadaku, “Apakah engkau tidak malu bermaksiat kepadaKU?,

Engkau menutupi dosamu dari makhlukKU tapi dengan kemaksiatan engkau mendatangiKU,

Maka bagaimana aku akan menjawabnya?,

Aduhai,celakalah aku dan siapa yang mampu melindungiku?,

Aku terus menghibur jiwaku dengan angan-angan dari waktu ke waktu,

Dan aku lalai terhadap apa yang akan datang setelah kematian dan apa yang akan datang setelah aku,dikafani

Seolah-olah aku akan hidup selamanya dan kematian tidak akan menghampiriku,

Dan ketika sakaratul maut yang sangat berat datang menghampiriku,siapakah yang mampu melindungiku?,

Aku melihat wajah-wajah manusia, tidakkah ada di antara mereka yang akan menebusku?,

Aku akan ditanya tentang apa yang telah aku persiapkan untuk dapat menyelamatkanku (di hari pembalasan),

Maka bagaimanakah aku dapat menjawabnya setelah aku melupakan agamaku,

Aduhai sungguh celakalah aku,tidakkah aku mendengar firman ALLAH yang menyeruku?,

Tidakkah aku mendengar apa yang datang kepadaku (dalam surah) Qaaf dan Yasin itu?,

Tidakkah aku mendengar tentang hari kebangkitan,hari dikumpulkannya (manusia), dan hari pembalasan?,

Tidakkah aku mendengar panggilan kematian yang selalu menyeruku,memanggilku?,

Maka wahai RABBku, akulah hambamu yang ingin bertaubat, siapakah yang dapat melindungiku?

Melainkan RABB yang Maha Pengampun lagi Maha Luas
Karunianya,
DIAlah yang memberikan hidayah kepadaku,

Aku datang kepadaMU, maka rahmatilah diriku dan beratkanlah timbangan (kebaikanku),

Ringankanlah hukumanku,sesungguhnya hanya Engkaulah yang kuharapkan pahalanya untukku.”

Al-Imam Ahmad terus melihat bait-bait sya’ir tersebut dan mengulang-ulangnya kemudian beliau menangis tersedu-sedu.Salah seorang muridnya mengatakan bahwa beliau hampir pengsan karena begitu banyaknya
menangis.[ Dari Kitab Manaqib Al-Imam Ahmad hal.205 oleh Al-Imam Ibnul Jauzy.]

credit to Muhammad Hasrin

1 comments:

nice post! wanie tak penah dgr pasal citer nie :)
anyhow interesting story :D

Post a Comment

  • RSS
  • Delicious
  • Digg
  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin

Search Site

 
  • Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...